Breaking News

Friday 12 May 2017



HARI GINI MASIH BELI PULSA DICONTER ?
HAHA HEHE HAHA HEHE

UC NEWS LAGI BAGI BAGI PULSA GRATIS 50-250 RB GUYS
AYO CEPAT DOWNLOAD UC NEWS CUMA 4MB DAPET PULSA GRATIS

CARANYA GAMPANG GUYS , NIH AKU KASIH TAU CARANYA

1. KLIK LINK INI https://goo.gl/xAv4LK
2. LINK AKAN MASUK KE GOOGLE PLAY
3. PASANG APLIKASINYA
4. TUNGGU SAMPAI DOWNLOAD SELESAI
5. BUKA APLIKASI UC NEWS
6. BACA-BACA SEKITAR 5 MENIT
7. SETELAH BACA-BACA MASUK KE PENGHASILAN DAN ENG ING ENG DISITU ADA SALDO PULSA DAN BISA LANGSUNG DIREDEM KE NOMER HPMU GUYS

SELAMAT MENCOBA DAN BURUAN SEBELUM PROMONYA SELESAI

Read more ...

Thursday 9 June 2016

Arema Siapkan 1987 Takjil Gratis di Akhir Pekan

Akademi Arema bagi-bagi 1987 takjil gratis

Wearemania.net - Manajemen Arema menyiapkan acara bagi-bagi 1987 takjil gratis di bulan Ramadan ini, Sabtu (11/6). Acara ini bakal melibatkan tak kurang dari 300 siswa Akademi Arema.
1987 takjil gratis ini akan dibagikan secara serempak jelang adzan Maghrib di empat lokasi berbeda. Mulai dari Jalan Kertanegara depan Kantor Arema, perempatan kawasan Kayutangan, simpang Dinoyo dan Rampal.
"Makna 1987 ini sendiri untuk mengingatkan kembali pada semua orang, terutama anak-anak, tentang tahun lahirnya Arema," ungkap Media Officer Arema, Sudarmaji.
Sebelum pembagian takjil, didahului dengan kegiatan tausiyah dan doa bersama. Dalam kesempatan itu, manajemen Arema juga menyerukan orangtua agar berperan aktif menjaga putra-puteri dari jeratan narkoba dan kekerasan seksual, salah satunya lewat sepakbola.
"Selain itu, doa bersama juga ditujukan untuk memberi semangat khusus bagi tim Arema yang akan bertanding melawan PSM Makassar (12/6)," pungkasnya.

Sumber : Wearemania.net
Read more ...

Thursday 5 May 2016

Arema Tanggung Biaya Perawatan Trio Pemain Cedera

Biaya perawatan Dendi dan dua rekannya dijamin manajemen (C) AKAIBARA
Wearemania.net - Keluarga Dendi Santoso, Cristian Gonzales dan Syaiful Indra Cahya tak perlu khawatir soal biaya perawatan cedera ketiganya. Pasalnya, manajemen Arema bersedia menanggung.
Khusus untuk Syaiful yang tak terlalu parah, cedera hamstringnya langsung ditangani oleh sport terapis dan dokter tim. Sementara untuk Gonzales dan Dendi, manajemen menawarkan dua opsi, yakni ditangani secara medis atau non-medis.
"Mau medis atau non-medis, kami siap menanggung seluruh biaya penyembuhannya, ini sebagai komitmen kami," ujar General Manager Arema, Ruddy Widodo.
Sejauh ini Dendi yang cederanya terbilang parah lebih memilih terapi non-medis, sesuai dengan yang disarankan dokter tulang yang memeriksanya. Begitu pula Gonzales yang menolak cedera tulang rusuknya dioperasi.
"Kami sudah datangkan ahli pengobatan non-medis bagi kedua pemain itu, memang risikonya waktunya lebih lama, tapi penyembuhannya lebih alami," pungkas manajer berkacamata itu.

Sumber : wearemania.net
Read more ...

Wednesday 4 May 2016

SUBHANALLAH! Kemunculan WAJAH Cicit RASULULLAH Ini Menggemparkan DUNIA MAYA!

 Wajah keturunan Rasulullah menyebar dan menghebohkan jagat maya, putra ulama besar kota Madinah; beliau adalah Sayid Yusuf Halim anak Syeikh Jamil Halim Al-Husaini. Keturunan Rasulullah s.a.w melalui Sayyidina Husain, putra Fatimah dan Ali bin Abi Thalib.
Keturunan Rasulullah yang juga cicit Sulthanul Auliya’, Syaikh Abdul Qadir Jailani. Muhammad Sholah.
Nasab yang bersambung kepada Nabi Muhammad shallallahualaihiwasallam memiliki sekitar 40 tingkat, dan semua keturunan Rasulullah pada umumnya hafal dengan silsilah mereka sampai kepada Fatimah putri Rasulullah yang bersuamikan Ali bin Abu Thalib, sepupu beliau.
Predikat Zuriat Rasul bukan hal sepele, misalnya Habib Ali Al Jifri, lihat nasab beliau di sini. Di Indonesia sendiri ada lembaga bernama Rabithah Alawiyah yang mengurusi kemurnian nasab seseorang yang benar masih merupakan keturunan Rasulullah. Dengan begitu sangat ketat mengenai hal ini, lagipula waktu 1400 tahun bukan waktu yang begitu panjang, seorang ahli sejarah tahu persis akan hal itu. Semua bisa dilacak dalam kurun waktu tersebut. Bahkan Rasulullah pernah dalam haditsnya mengisyaratkan bahwa masa hidup beliau dan hari kiamat hanya bagaikan dua jemari jaraknya (yakni dekat sekali). Sebab beliau adalah Nabi akhir zaman, penutup para Nabi dan diutus bagi seluruh manusia.
Di dalam literatur Islam, disebutkan akan muncul Imam Mahdi pada akhir jaman sebagai pemimpin yang adil, memimpin orang-orang beriman melawan pasukan Dajjal. Dan dijelaskan dalam hadits bahwa nama Al Mahdi ialah Muhammad bin Abdullah, keturunan Rasulullah di penghujung jaman. Di mana beliau dan prajuritnya pada akhirnya berhasil mengalahkan kuasa kegelapan, jelmaan iblis paling pamungkas dan pasukannya, zionis.
Sesuai arti nama beliau yaitu ‘Yang Terpuji’, Nabi Muhammad adalah sebagus-bagus ciptaan dan paling sempurna di antara semua makhluk Allah. Bagaimanakah ciri-ciri fisik Rasulullah. menurut orang-orang yang pernah menyaksikan dan hidup sezaman dengan beliau?
Diriwayatkan Dari Al-Barra, Dia Berkata :
    “Rasulullah Adalah Orang Yang Paling Tampan Wajahnya, Sosoknya Paling Sempurna,Beliau Tidaklah Tinggi Menjulang Dan Tidaklah Pendek.” (HR.Bukhari)
“Diriwayatkan dari Abu Juhaifah bahwa dia pernah melihat Rasulullah shalat di Bathha, di hadapan beliau terdapat anazah sebagai batasnya, dalam kutipan hadits ini disebutkan bahwa sejumlah orang menyalami Rasulullah setelah itu mengusapkan telapak tangan Rasulullah ke wajahnya, akupun menyalami tangan beliau dan mengusapkan tangan beliau ke wajahku, telapak tangan beliau lebih dingin daripada es dan lebih harum dari minyak kasturi.”(HR. Bukhari)
Dapat disimpulkan dari banyak hadits, ciri-ciri Rasulullah adalah sebagai berikut :
    Berpostur tubuh sedang dan tegap, tidak tinggi dan tidak pendek.
    Warna kulitnya sedang dan cerah, tidak terlalu putih dan tidak gelap.
    Bentuk kepala beliau agak besar dan kuat.
    Rambut tidak keriting, juga tidak lurus, agak berombak. Tebal, sampai batas telinga.
    Alis mata melengkung dan tebal.
    Warna mata hitam dan bulu mata yang panjang. Terlihat garis-garis merahnya.
    Mulut beliau sedang, agak lebar.
    Gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang;
    Memiliki jenggot hitam dengan uban putih. Jenggotnya tipis tapi penuh rata sampai di pipi.
    Bahu dan dada bidang (lebar) dan kokoh.
    Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak tangan dingin sejuk.
    Jari jemari tangan dan kaki beliau tebal dan lentik memanjang.
    Telapak tangan dan kaki beliau agak lebar dan padat berisi.
    Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan nampak proporsional.
    Memiliki tanda kenabian di antara tulang belikat.
    Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya;
    Terdapat bulu-bulu halus tumbuh lurus di dada beliau dan terus kebawah hingga pusar;
    Bagian-bagian tubuh beliau nampak bersih dan bercahaya;
    Tumit beliau langsing;
    Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya.
Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya.”
Abu Hurairah mengatakan bahwa Muhammad sangatlah rupawan, seperti dibentuk dari perak. Abu Hurairah belum pernah melihat orang yang lebih baik dan lebih tampan dari Muhammad, rona muka secemerlang matahari dan tidak pernah melihat orang yang secepat beliau. Seolah-olah tanah digulung oleh langkah-langkah Muhammad jika sedang berjalan. Dikatakan jika Abu Hurairah dan yang lainnya berusaha mengimbangi jalannya Muhammad dan nampak ia seperti berjalan santai saja.
Said al Jahiri mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Taufik berkata bahwa pada saat ini (jaman itu) tidak ada lagi yang masih hidup orang yang pernah melihat secara langsung Muhammad kecuali dirinya sendiri dan Muhammad memiliki roman muka sangat cerah dan perawakannyaa sangat baik.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa gigi depan Muhammad agak renggang tidak terlalu rapat dan jika berbicara nampak putih berkilau.
Silakan share sebanyak-banyaknya agar semakin banyak keberkahan yang kita dapatkan dalam hidup ini!

Sumber : sosialmagz.com


Read more ...

Awal Mula Kisruhnya Aremania dan Bonek

Dalam sejarah sepak bola dimana saja, yang namanya permusuhan "mendarah daging" antar suporter pasti ada. Sebut saja seperti La Viola vs Juventini atau suporter Blackburn vs fans Manchester United. Di Indonesia pun, permusuhan antar suporter yang mendarah daging itu juga ada lo Ngalamers, salah satunya yakni Aremania vs Bonek. Aremania yang merupakan pendukung setia Arema Indonesia dan Bonek (suporter Persebaya Surabaya), dikenal seringkali berseteru sampai seakan-akan istilah "damai" akan cukup tabu untuk diharapkan terjadi diantara keduanya. Hal ini bisa sangat jelas dilihat ketika Kapolda Jawa Timur sampai turun tangan untuk mengambil kebijakan yang menegaskan kalau misal tim Arema tengah bertandang ke Surabaya untuk pertandingan, maka Aremania dilarang keras untuk ikut datang ke Surabaya. Begitupun sebaliknya, saat Persebaya Surabaya bertanding ke Malang, Bonek dilarang keras untuk menginjakkan kaki di Kota Malang ini.
Tentulah setiap perseteruan atau selisih paham selalu diawali dengan sebuah kisah dan alasan. Begitu pula dengan perseteruan yang terjadi diantara dua suporter yang sangat eksis dan terkenal di Nusantara itu. Lantas, tahukah Ngalamers apa yang mendalangi permusuhan antara Aremania dengan Bonek tersebut? - Berikut adalah beberapa opini yang berhasil HaloMalang kumpulkan dari beberapa sumber terkait pembahasan ini.
1. Tawuran saat ada konser di Tambaksari. Kejadian pertama bermula saat ada konser Kantata Takwa di Tambaksari, Surabaya pada 23 Januari 1990. Tepat sekitar 30 menit pertama saat konser dimulai, di depan panggung mulai 'dikuasai' arek-arek Malang. Mereka bersorak meneriakkan "Arema.. Arema.. Arema..". Arek-arek Surabaya yang kebetulan menjadi tuan rumah pun harus minggir dan 'terkalahan'. Namun tidak lama kemudian, arek-arek Surabaya kembali dengan membawa rombongan lebih banyak lagi dan berusaha 'memukul mundur' arek-arek Malang hingga keluar dari Tambaksari. Di luar stadion, tawuran pun tak terelakkan dan terus berlanjut sampai di Stasiun Gubeng, Ngalamers. Tawuran serupa juga kembali terjadi di bulan Juni 1992 pada konser Sepultara yang kebetulan juga diadakan di Tambaksari. Saat itu, arek Surabaya sudah siap menguasai depan panggung mulai awal. Arek Malang bahkan langsung dihalau begitu masuk Tambaksari. Tak lama kemudian, tawuran pun kembali terjadi.
2. Pemberitaan media yang dianggap tidak adil. Kecemburuan suporter Malang pada pemberitaan media yang ada di Jawa Timur (Jatim) kala itu. Hal itu dipicu dengan sangat kecilnya pemberitaan di media ketika Arema atau Persema Malang menang dalam pertandingan. Sementara pemberitaan Persebaya sangat besar dan hampir selalu menjadi headline meski klub yang didukung Bonek itu hanya melakukan latihan rutin atau sekedar mengisi waktu senggang.
3. Pendahulu Persebaya yang sangat meremehkan Malang. Pendahulu Persebaya seperti H. Barmen dan Mudayat cukup dikenal sangat meremehkan dan merendahkan tim-tim Malang. Mereka mengatakan kalau tidak akan ada ceritanya Persebaya bisa dikalahkan tim-tim asal Malang, menahan imbang saja mereka (tim-tim Malang) sangat kesulitan. Pernyataan itu bahkan ditulis di media. Hal ini tentunya sangat menyakiti dan menyulut sensitivitas suporter Malang yang merasa direndahkan (orang Surabaya) dan dianaktirikan (media terbesar Jatim). Terlebih, ada isu bahwa suporter Surabaya akan bertandang ke Malang. Merasa tertantang, Arema sudah siap mencegat Bonek di Lawang. Namun sampai pertigaan Karanglo, Singosari, Arema yang hendak ke utara dihalau dan ditangkapi polisi/Kodim. Akhirnya, sebagian suporter melampiaskan kemarahannya dengan memecahkan kaca-kaca mobil plat L. Sementara di Gajayana sendiri, bentuk perlawanan terhadap dedengkot Surabaya itu diwujudkan dalam spanduk-spanduk bertuliskan "Kalahkan Persebaya, Bungkam Mulut Besar Barmen dan Mudayat" atau "Barmen & Mudayat Haram Masuk Kota Malang".
4. Pemberitaan yang terkesan mengadu domba. Judul berita di media yang cukup berbau 'mengadu domba' pun juga sempat memicu perseteruan antar kedua suporter tim sepak bola Malang dan Surabaya itu. Seperti contohnya "Pemain Persebaya Dijadikan Sansak Hidup Pemain Persema" dalam laga Persema vs Persebaya, yang memang sebelumnya diprediksi akan panas menyusul pernyataan Barmen dan Mudayat. Dalam laga itu, Persema melakukan pemanasan di gawang selatan dan Persebaya di gawang utara. Setelah koin tost, ternyata posisinya berpindah (Persema ke utara, Persebaya ke selatan). Pada perpindahan itulah beberapa pemain Persema ada yang terlihat sengaja menabrak pemain Persebaya hingga ada yang terjatuh. Inilah yang ditulis media tersebut dengan "Pemain Persebaya Dijadikan Sansak Hidup Pemain Persema". Tentulah pemberitaan tersebut sanggup menyulut api kemarahan dan dendam pada arek-arek Surabaya, Ngalamers.
5. Pendahulu suporter sepakbola Malang yang bangga dicap "perusuh" dan "pemberani". Suporter sepakbola Malang pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an masih berasal dari peleburan para geng-geng yang sebelumnya sangat gemar tawuran antar-kampung hingga cukup banyak memakan korban. Dengan dimediatori Bung Ovan Tobing, mereka akhirnya berdamai dan pada akhirnya menyatu dalam bendera "AREMA" (tanpa 'NIA'), yang artinya "Arek Malang". Merekalah yang akhirnya sangat setia mendukung tim asal Malang (baik Persema maupun Arema). Dengan latar belakang seperti itu, suporter Malang (masih) sangat bangga jika dicap "perusuh" dan "pemberani".

Sumber : halomalang.com

Baca Juga Info Keren di Bawah Ini
pulsa4
Read more ...

Awal Mula Permusuhan The Jak dan Viking

jak-vs-viking
Ini adalah hasil copy dari pengalaman orang, baca sendiri ya…

Perseteruan antar suporter Persija dan Persib sudah berlangsung lama, tepatnya sejak tahun 2000 yaitu bertepatan dengan Liga Indonesia 6 berlangsung. Di putaran 1 sekitar 6 buah bis suporter Persib datang ke Lebak Bulus dan masuk ke Tribun Timur. Dan terdiri dari banyak unit suporter seperti Balad Persib, Jurig, Stone Lovers, ABCD, Viking dll. Saat itu yang terbesar masih Balad Persib. Meski sempat nyaris terjadi gesekan dengan the Jakmania, tapi alhamdulilah tidak terjadi bentrokan yang lebih luas. Justru kita suporter Persib bergerak ke arah the Jakmania tuk berjabat tangan. Gw inget banget yel-yel kita waktu itu : “ABCD … Anak Bandung Cinta Damai”. Selesai pertandingan suporter Persib juga didampingi the Jakmania menuju bus. Dan The Jakmania mengikuti dengan menyanyikan lagu Halo Halo Bandung.

Penerimaan the Jakmania membuat kita (Viking) berniat tuk mengundang datang ke Bandung saat putaran 2. Dialog berlangsung lancar karena seorang Pengurus the Jakmania yang bernama Erwan rajin ke Bandung tuk bikin kaos. Hubungan Erwan dengan Ayi Beutik juga konon akrab banget sampe2 Erwan pernah cerita kalo dia suka sama adiknya Ayi Beutik. Melalui Erwan jugalah Viking menyatakan keinginannya tuk mengundang dan menyambut the Jakmania di Bandung meski kita sendiri masih khawatir dengan sikap bobotoh yang lain.

The Jakmania saat itu belum sebesar sekarang. Yang nonton di Lebak Bulus aja cuma di sisi Selatan tribun Timur. Jadi bersebelahan dengan Viking. Nah ajakan Viking itu langsung ditanggapi oleh the Jakmania yg memang sudah punya niat jg tuk melakoni partai tandang. Dibentuklah kemudian perencanaan, salah satunya dengan mengutus Sekum dan Bendahara Umum the Jakmania saat itu yaitu Sdr Faisal dan Sdr Danang. Mereka ditugaskan tuk melobi Panpel Persib dari mulai masalah tiket hingga tribun the Jakmania. Kebetulan Danang lagi kuliah di Bandung sehingga tempat kosnya jadi tempat kumpulnya the Jakers disana.

Karena The Jakmania belum berpengalaman mengkoordinasikan anggota tuk nonton tandang. Justru yang menjadi masalah justru bukan di koordinator kepada Panpel Persib tapi di anggota The Jakmania itu sendiri. Banyak anggota yang bandel daftar pada hari H nya. Jumlah yang tadinya cuma 400 orang berkembang menjadi 1000 orang lebih! Bayangin gimana repotnya Pengurus The Jakmania nyari bis tuk ngangkut segitu banyak orang. Akibatnya The Jakmania berangkat baru jam 12 siang! Itu juga terpecah menjadi 3 rombongan. Satu bis berangkat lebih dulu karena akan ganti ban. Disusul 4 bus kemudian. Dan terakhir berangkat dengan 4 bus tambahan.
Keberangkatan The Jakmania sendiri juga masih diliputi keraguan apakah dapat tiket atau tidak. Tim Advance yang diutus mendapatkan kesulitan mencari tiket. 4 hari sebelum pertandingan terjadi kerusuhan di stadion Siliwangi akibat distribusi tiket yang kurang lancar. Ada seorang Vikers yang menganjurkan the Jak tuk hadir di acara khusus pertemuan tim dengan suporternya. Faisal, Danang dan Budi ambil keputusan tuk hadir di acara itu. Disana mereka sempat bertemu Walikota Bandung, Kapolres, Ketua Panpel dan Ketua Keamanan. Mereka semua menjamin bahwa the Jakmania akan bisa masuk dan tiket akan disiapkan khusus. Paling tidak itulah info yang gw dapet dari tim Advance The Jakmania.

1 bis pertama tiba di Stadion Siliwangi. Viking siap menyambut dan mempersilahkan masuk ke stadion, padahal tiket belum di tangan. Sayang hal yang dikhawatirkan Viking terbukti. Perlahan tapi makin lama makin banyak datanglah bobotoh nyamperin the Jak dengan sikap yang tidak simpatik. Melihat gelagat buruk ini Viking minta the Jak tuk keluar dulu ke stadion sambil menunggu rombongan berikut. Sembari menunggu, gw dan beberapa rekan dari The Jakmania ada yang melaksanakan sholat ashar dulu. Ketika selesai sholat, mulailah terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Rekan2 kita dari the Jakmania mendapatkan pukulan disana sini dengan menggunakan kayu. Salah satunya tersungkur berlumuran darah yang keluar dari kepalanya. Melihat situasi ini the Jakmania kembali diungsikan menjauh dari stadion.

Rombongan besar 8 buah bis akhirnya tiba juga. Tapi karena terlambat, stadion Siliwangi sudah penuh sesak. Lagipula kita tetap tidak berhasil mendapatkan tiket. Panpel memang kelihatan salah tingkah dan berusaha mengumpulkan dari calo2 yang masih beredar di sekitar stadion, namun jumlahnya juga tidak memadai hanya 300 lembar. Sementara bobotoh yang masih berada di luar juga mulai melakukan serangan terhadap the Jakmania. Gw sempet coba menenangkan dan cekcok dengan seorang rekan bobotoh yang ngambil dengan paksa kacamata anggota The Jakmania. Bobotoh itu bilang kalo dia kesal sama anak Jakarta karena mereka juga diperlakukan dengan tidak simpatik di Jakarta ketika menyaksikan pertandingan Persijatim vs Persib di Lebak Bulus. Bobotoh tidak mau tau kalo Persijatim tu beda dengan Persija. Seingat gw kejadian ini sempat direkam foto oleh wartawan dari Tabloid GO dan terpampang jelas esoknya di media tersebut.

Gw lalu ngambil inisiatif tuk nyari rombongan pertama the jakmania yang dateng duluan dan mengajak mereka tuk gabung ke rombongan besar. Disana gw minta maaf ke semua anggota The Jakmania karena gagal membawa rombongan sampai masuk ke stadion dan pulang dengan aman. Di situ dari Panpel juga sempat minta maaf. Namun kondisi ini tidak bisa diterima oleh seluruh rombongan The Jakmania, bahkan mereka juga tidak mau berjabat tangan dengan gw dan 2 orang Viking lainnya yang masih setia mengawal meski pertandingan sudah berlangsung.

Ketika rombongan hendak pulang, tiba2 The Jakmania diserang lagi oleh bobotoh yang masih nunggu di luar stadion. Kondisi ini jelas tidak bisa diterima oleh The Jakmania. Sudah ga bisa masuk masih juga diserang. Akhirnya The Jakmania balas perlakuan mereka (Oknum Bobotoh). Jumlah bobotoh di luar stadion masih ratusan sehingga terjadilah bentrokan yang mengakibatkan pecahnya kaca2 mobil akibat terkena lemparan dari kedua kubu. Ketika polisi datang, keributan mereda dan the Jakmania mulai beranjak pulang. Sempat pula terjadi bentrok beberapa kali ketika rombongan berpapasan dengan bobotoh yang pulang karena tidak kebagian tiket.

Sejak saat itulah api dendam dan permusuhan terus berkobar di kedua belah pihak. Puncaknya di acara Kuis Siapa Berani di Indosiar. Acara ini diprakarsai oleh Sigit Nugroho wartawan Bola yang terpilih menjadi Ketua Asosiasi Suporter Seluruh Indonesia.
Sayang bentrokan ternyata ga bisa dihindari. Bukan gw memihak tapi faktanya memang Viking yang mulai. Mereka neriakin yel2 “Jakarta Banjir” yang dibales juga oleh the Jak. Suasana memanas hingga akhirnya terjadi benturan fisik.

Letak Indosiar di Jakarta, jadi ga heran pelan2 berdatanganlah para suporter Persija kesana. Suasana sudah tidak terkendali dan atas inisiatif Polisi dan Indosiar, Viking langsung diungsikan dengan menggunakan truk Polisi. Namun kejadian ini ternyata dah menyebar luas kemana-mana hingga akhirnya terjadilah penyerangan terhadap rombongan Viking di tol Kebon Jeruk.

Gw juga heran gimana Viking menyatakan klo hadiah menang kuis dirampok the Jak padahal hadiah itu kan belum diserahkan pihak Indosiar. Hadiah itu pun sampe sekarang ga kita terima. Saat itulah nama the Jakmania menjadi buruk. Di mata media the Jakmania tidak menerima kalah sehingga menyerang. Opini sudah terbentuk dan masyarakat di Bandung juga ikutan menghujat, sementara di Jakarta menyayangkan.

Semenjak terjadi permusuhan dengan the Jakmania, apalagi setelah kejadian Indosiar, Viking berkembang pesat menjadi suporter yang dominan di Bandung. Mereka terus menebarkan kebencian ke the Jak dengan mengeluarkan kaos2 dan lagu2 yang bersifat menghujat the Jak. Reaksi anggota the Jakmania juga heboh. Mereka rame2 bikin kaos yang balas menghujat Viking.

Sikap ini justru malah mengobarkan api kebencian suporter Persija terhadap Viking. Sehingga the Jakers banyak yang benci mereka bukan karena tau kejadian awalnya, tapi karena mereka ga suka dikata-katain terus. Belakangan Komisi Disiplin mengeluarkan larangan akan hal-hal seperti ini. Terlambat! Dan penerapannya juga ga konsisten, masih banyak yang tetap melakukannya, bukan hanya Viking atau the Jakmania tapi hampir di semua stadion di Indonesia.

Sebetulnya ada juga pihak2 yang mengusahakan perdamaian. Panpel Persib pernah berinisiatif mempertemukan the Jakmania dan Viking di Bandung. Tapi pertemuan tersebut buntu karena tidak ada niat dari Heru Joko tuk berdamai.

Perseteruan makin melebar. Semakin banyak Viking yang masuk ke website the Jakmania dan menebarkan virus kebencian … semakin banyak dan besarlah kebencian the Jakers ke mereka. Bahkan Panglima Viking Ayi Beutik sempat mengeluarkan pernyataan tuk menjaga kelestarian permusuhan ini seperti Barcelona dan Real Madrid.

Sekarang permusuhan the Jakmania kontra Viking menjadi warna tersendiri bagi sepakbola Indonesia. Seorang sutradara tertarik menjadikan perseteruan ini sebagai inspirasi dalam filmnya yang berjudul ROMEO & JULIET. Di tengah perseteruan, Viking justru kompak untuk menolak film ini dengan alasannya masing2. Ketua Viking dengan didukung anggotanya membuktikan ucapannya dengan menggagalkan pemutaran film ini. Sementara di Jakarta justru sebaliknya, meski pimpinan menyatakan akan menuntut tapi toh hampir semua bioskop2 di jabodetabek dipenuhi oleh The Jakmania yang memang sudah ga sabar menanti film ini diputar.

Nah, itulah kisah panjang tentang permusuhan 2 kelompok suporter besar di Indonesia, paling engga dari kacamata gw. Tulisan ini dibuat atas permintaan seorang bobotoh yang penasaran dengan sebab musabab permusuhan tersebut. Gw juga ga suka dengan orang yang berkomentar sinis baik terhadap the Jakmania maupun Viking. Mereka itu tidak tau apa2, bisanya cuma menghakimi aja. Ada hak apa mereka menghujat? Liat dulu kisahnya baru mereka akan berpikir dan bantu mencarikan solusi.

Klo lu tanya ke gw, masih ada ga kemungkinan damai? Jawabanya ‘bomat” alias bodo amat. Ngapain mikirin? Bagi gw damai tu bukan kata benda, tapi kata kerja. Jadi ga usah banyak ngomong, yang penting buktiin. Lebih baik mikirin KOMITMEN masing2 aja, lebih cinta mana kita sama PERSIB atau sama PERMUSUHAN DENGAN THE JAKMANIA

Read more ...

Demi Vizcarra, Aremanita Ini Terbang dari Kalteng ke Malang

Pasangan Ari dan Ria bersama Esteban Vizcarra (C) DANI KW
Wearemania.net - Seorang Aremanita bernama Ria, rela jauh-jauh terbang dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah ke Malang hanya untuk melihat sesi latihan Arema. Terkhusus, ia ingin menemui pemain idolanya, Esteban Vizcarra.
Meski sejatinya baru mengenal sepakbola, namun Ria langsung ngefans Vizcarra. Maka, ditemani sang suami, Ari, sambil membawa bendera Aremania Palangkaraya, mereka hadir menonton sesi latihan Arema di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (4/5) sore.
"Selain karena keinginan sendiri, ini juga demi menuruti permintaan dari jabang bayi saya," tutur wanita yang sedang hamil delapan bulan ini ditemui WEAREMANIA di sela-sela menonton latihan Arema.
Sang suami, Ari mengatakan jika mereka akan menikmati suasana Malang selama sepekan ke depan. Kesempatan tersebut akan mereka gunakan untuk nonton bareng (nobar) laga Madura United vs Arema dalam lanjutan ISC A 2016, Jumat (6/5).
"Istri saya ini aslinya dari Dayak, tapi langsung jatuh cinta pada Arema, juga Vizcarra, begitu kenal saya dan menikah kurang lebih delapan bulan lalu," pungkas Ari, yang juga Aremania asli Soekarno-Hatta ini.
Sumber : wearemania.net


Baca Juga Info Keren di Bawah Ini
pulsa4
Read more ...
Designed By Published By Kaizen Template - Support KaizenThemes