NYONYAHCUNONG - Selain menjalani laga ujicoba kontra Metro FC, skuat Arema kemarin juga menggelar ritual mengheningkan cipta. Sebab, genap tiga tahun salah satu pendiri Arema Lucky Acub Zainal meninggal dunia.
Sam Ikul sapaan akrabnya, meninggal pada 24 April 2013. Dirinya meninggal karena terkena komplikasi dan kesehatannya terus menurun sejak Arema diambil alih pengelolaannya oleh Bentoel di tahun 2003.
Hampir seluruh pemain Arema termasuk asisten pelatih Joko Susilo nampak khidmat mengheningkan cipta. Sam Ikul yang telah mendirikan Arema Malang hingga berkembang menjadiArema Cronus seperti sekarang ini memang layak untuk dikenang perjuangannya.
"Untuk mengenang beliau, kita respek dan hormat kepada beliau," tegas Joko Susilo.
Di kubu Arema saat ini, ada dua orang yang pernah menjadi bagian dari skuat Arema dia adalah Joko Susilo dan Yanuar 'Begal' Hermansyah. Keduanya mengenal betul karakter sam Ikul yang beberapa kali bersama pemain lain kerap diundang ke rumahnya di kawasan Tidar semasa dia hidup.
Sam Ikul meninggal dengan mewariskan dualisme atau tigalisme Arema. Namun, sempat bertanya perihal Arema mana yang paling benar di kediamannya. Dirinya menolak dikatakan Arema pecah, namun lebih mengambil kata jika Arema berkembang biak.
"Ya, diakui atau tidak Arema saat ini berkembang menjadi dua, tiga atau empat, tidak ada yang paling benar atau paling salah karena semua berasal dari tim yang sama, bisa dikatakan Aremasaat ini membelah diri. Arema tidak pecah namun berkembang karena kebutuhan masyarakat akan tontonan sepakbola tinggi, biar masyarakat memilih tontonan dan Arema tetap berkembang menyesuaikan dengan zaman," terangnya.
SUMBER : wearemania.net
SUMBER : wearemania.net
No comments:
Post a Comment