NYONYAHCUNONG - Setan merupakan makhluk ciptaan Allah yang senantiasa menggoda manusia
untuk mengerjakan sesuatu keburukan dan perbuatan dosa. Pada akhirnya manusia
yang terjerumus dalam perbuatan tersebut maka ia akan jauh dari Allah SWT.
Akibatnya, mereka akan menjadi
pengikut setan dan membuatnya masuk ke dalam neraka di akhirat kelak. Namun,
apabila manusia mampu menghalau segala godaan tersebut, maka surga akan menjadi
balasan baginya.
Tentu
saja hal ini tidak akan dibiarkan begitu saja oleh pasukan setan. Mereka akan
terus menggoda manusia hingga hari kiamat. Bahkan ada tahapan yang dilakukan
oleh setan untuk menyesatkan manusia. Apa sajakah itu? Berikut informasi
selengkapnya.
1.
Diajak Pada Kekafiran, Kesyirikan, Serta Memusuhi Allah Dan Rasul-Nya
Tahapan
pertama yang dilakukan oleh setan dalam usaha menyesatkan manusia adalah dengan
mengajaknya ke dalam kekafiran, kesyirikan, serta mengajaknya untuk memusuhi
Allah dan Rasul-Nya.
2.
Diajak Pada Perbuatan Bid’ah
Langkah
kedua yang dilakukan oleh setan yakni mengajak manusia untuk melakukan perbuatan
bid’ah. Perbuatan yang seperti ini lebih disukai oleh setan dibandingkan dengan
dosa besar dan maksiat lainnya.
Hal
ini dikarenakan perbuatan bid’ah memiliki bahaya terhadap agama seseorang,
membahayakan oranglain karena menjadi ikut-ikutan mengerjakan sesuatu yang
tidak ada tuntutannya. Orang yang berbuat bid’ah akan sulit sadar untuk
bertaubat karena ia merasa amalannya yang dilakukannya selalu benar. Selain
itu, bid’ah juga menyelisihi ajaran dari Rasulullah SAW.
3.
Diajak Pada Dosa Besar (al-kabair)
Apabila
langkah yang kedua tersebut tidak berhasil dilakukan oleh setan untuk
menyesatkan manusia maka mereka beralih kepada langkah yang ketiga yakni
mengajak manusia untuk melakukan dosa besar. Mereka akan lebih mengutamakan
untuk menggoda seseorang yang alim (berilmu) dan diikuti oleh banyak orang.
Tujuannya adalah ketika orang yang berilmu itu tergoda, maka pengikutnya akan
menyusul.
Setan
akan sangat bersemangat untuk melakukan perbuatan tersebut karena keinginan
yang kuat untuk menyesatkan manusia yang alim dan membuat mereka jauh dari
Allah SWT. Selain itu, maksiat yang demikian ini mudah tersebut dan dirasa akan
lebih memudahkan mereka untuk menjauhkan manusia dari Allah Ta’ala.
4. Diajak Dalam Dosa Kecil
(ash-shaghair)
Akan
tetapi bukan sebuah perkara mudah untuk menggoda manusia melakukan perbuatan
dosa besar. Terlebih lagi apabila mereka telah berilmu dan memiliki pengetahuan
agama yang luas. Namun setan tidak akan tinggal diam, ketika usahanya gagal
untuk menjerumuskan manusia ke dalam dosa besar maka langkah yang diambil
selanjutnya adalah mengajak manusia untuk melakukan dosa kecil. Ternyata dosa
kecil juga memiliki bahaya yang tidak dapat dielakkan dan bisa membuat mereka
jauh dari Allah. Oleh sebab itu, kita harus sebisa mungkin menghindari dosa
kecil tersebut. Rasulullah SAW bersabda:
“Jauhilah
oleh kalian dosa-dosa kecil. (Karena perumpamaan hal tersebut adalah) seperti
satu kaum yang singgah di satu lembah, lalu datanglah seseorang demi seorang
membawa kayu sehingga masaklah roti mereka dengan itu. Sesungguhnya dosa-dosa
kecil itu ketika akan diambil pemiliknya, maka ia akan membinasakannya.” (HR.
Ahmad, 5: 331, no. 22860. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad
hadits ini shahih)
Maksud
dari hadist di atas adalah apabila dosa kecil terus menerus dilakukan maka ia
akan menumpuk dan tidak terhapus, akibatnya akan membinasakan. Dalam hadist ini
tidak disebutkan dosa besar, karena harang terhadi di masa silam. Selain itu,
dosa besar juga benar-benar dijaga untuk tidak dikerjakan dan manusia sangat
menghindari untuk jatuh ke dalamnya. Demikian dijelaskan oleh Al-Munawi.
Imam
Al-Ghazali menyebutkan, dosa kecil lama-lama bisa menjadi besar karena: (1)
menganggap remeh dosa kecil tersebut, (2) terus menerus dalam berbuat dosa.
Karena ingatlah yang namanya dosa ketika seseorang menganggap itu begitu besar
(berbahaya), menjadi kecil di sisi Allah. Sebaliknya, ketika dosa itu dianggap
remeh, maka menjadi besar di sisi Allah. (Dinukil dari Faidh Al-Qadir, 3: 127)
5.
Disibukkan Dengan Perkara Mubah
Tahapan
selanjutnya setan menyesatkan manusia adalah menyibukkan mereka dengan perkara
yang mubah. Hukum dari melakukan perkara ini adalah boleh, namun tingkatan
pahalanya sangat kecil. Ketika manusia disibukkan dengan perkara mubah, maka
mereka akan luput untuk mendapatkan pahala yang lebih besar.
6.
Disibukkan Dalam Amalan yang Kurang Afdhal
Ketika
semua cara di atas telah dilakukan oleh setan untuk menjerumuskan manusia namun
tidak berhasil. Maka lagkah terakhir yang dilakukannya adalah dengan menyibukkan
manusia dalam kegiatan atau amalan yang kurang afdhal. Setan senantiasa
menggoda manusia agar luput dari pahala amalan utama dan terus mengerjakan
amalan yang kurang afdhal. Hal ini dapat dilihat ketika manusia lebih
mengutamakan amalan sunnah dibandingkan amalan yang diwajibkan oleh Allah SWT.
Demikianlah
informasi terkait enam tahapan yang dilakukan oleh setan dalam menyesatkan
manusia. Sudah seharusnya kita senantiasa menambah keimanan sepanjang hari
kepada Allah SWT agar terhindar dari godaan setan yang mampu menjerumuskan
manusia ke dalam lembah neraka.
Sumber : sosialmagz
No comments:
Post a Comment